Bandar Lampung, BP
Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sekaligus Politisi dari Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, yang
mengatakan lengsernya Alm. Abdurrahman Wahid (Gusdur) karena terlibat skandal korupsi buloggate dan Brunegate, dijawab dengan aksi unjuk rasa dari
berbagai elemen mahasiswa dan warga Nahdlatul Ulama (NU) di sejumlah daerah.
Di Bandar Lampung sendiri, Rabu (28/11) pukul 03.00, Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) yang didalamnya tergabung antara lain, PW Gerakan Pemuda Ansor Lampung. DKW Garda Bangsa Lampung, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lampung menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Tugu Adipura.
Dalam orasinya Cepri Hutabarat, sebagai salah satu anggota KBNU Lampung sekaligus yang mewakili KBNU Lampung mengatakan, mengutuk keras pernyataan Sutan Bhatoegana yang telah melecehkan dan menghina Ulam Besar Nusantara yang sekaligus cucu dari pendiri NU tersebut, meminta kepada BK DPRD RI untuk secepatnya memecat Sutan Bhatoegana dan meminta maaf kepada seluruh warga NU yang ada diseluruh Indonesia atas ucapannya.
Selain itu KBNU Lampung menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat lebih cerdas dan cermat dalam memilih anggota DPR kedepan, sehingga tidak ada lagi perselingkuhan-perselingkuhan sejarah yang dimanipulasi demi kepentingan politik sesaat.
“Kami meminta kepada aparat kepolisisan untuk segera memproses secara hukum kasus pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan sesuai dengan pasal 335 KUHP dan siapa saja yang melihat keberadaan Sutan Bhatoegana, harap segera melaporkan ke POLDA Lampung secepatnya, dan apa bila tuntutan kami tidak dipenuhi dalam jangka waktu 2 x 24 jam, maka kami akan kembali turun aksi dengan melibatkan massa aksi yang lebih besar”, tegas Cepri di sela-sela orasinya.
KBNU Lampung berharap semoga seluruh pihak terkait secepatnya dapat merespon dan menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi kami karena beliau lah satu-satunya pribadi yang sampai dengan akhir hayatnya terus memperjuangka NKRI yang emoktaris dan menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Azasi Manusia.
Selain aksi unjuk rasa, KBNU Lampung juga menggelar treatikal sebagai bentuk gambaran agar Sutan Bhatoegana meminta maaf kepada Gusdur dan agar pemerintah segera menindaklanjuti Sutan Bhatoegana untuk segera di penjarakan, serta menggelar bakar kerangka kayu dengan foto-foto Sutan Bhatoegana, namun dalam aksi unjuk rasa ini tidak menyebabkan kemacetan karena puluhan Polisi mengatur arus lalulintas dan siap mengamankan aksi unjuk rasa ini. (lia)
Di Bandar Lampung sendiri, Rabu (28/11) pukul 03.00, Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) yang didalamnya tergabung antara lain, PW Gerakan Pemuda Ansor Lampung. DKW Garda Bangsa Lampung, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lampung menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Tugu Adipura.
Dalam orasinya Cepri Hutabarat, sebagai salah satu anggota KBNU Lampung sekaligus yang mewakili KBNU Lampung mengatakan, mengutuk keras pernyataan Sutan Bhatoegana yang telah melecehkan dan menghina Ulam Besar Nusantara yang sekaligus cucu dari pendiri NU tersebut, meminta kepada BK DPRD RI untuk secepatnya memecat Sutan Bhatoegana dan meminta maaf kepada seluruh warga NU yang ada diseluruh Indonesia atas ucapannya.
Selain itu KBNU Lampung menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat lebih cerdas dan cermat dalam memilih anggota DPR kedepan, sehingga tidak ada lagi perselingkuhan-perselingkuhan sejarah yang dimanipulasi demi kepentingan politik sesaat.
“Kami meminta kepada aparat kepolisisan untuk segera memproses secara hukum kasus pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan sesuai dengan pasal 335 KUHP dan siapa saja yang melihat keberadaan Sutan Bhatoegana, harap segera melaporkan ke POLDA Lampung secepatnya, dan apa bila tuntutan kami tidak dipenuhi dalam jangka waktu 2 x 24 jam, maka kami akan kembali turun aksi dengan melibatkan massa aksi yang lebih besar”, tegas Cepri di sela-sela orasinya.
KBNU Lampung berharap semoga seluruh pihak terkait secepatnya dapat merespon dan menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi kami karena beliau lah satu-satunya pribadi yang sampai dengan akhir hayatnya terus memperjuangka NKRI yang emoktaris dan menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Azasi Manusia.
Selain aksi unjuk rasa, KBNU Lampung juga menggelar treatikal sebagai bentuk gambaran agar Sutan Bhatoegana meminta maaf kepada Gusdur dan agar pemerintah segera menindaklanjuti Sutan Bhatoegana untuk segera di penjarakan, serta menggelar bakar kerangka kayu dengan foto-foto Sutan Bhatoegana, namun dalam aksi unjuk rasa ini tidak menyebabkan kemacetan karena puluhan Polisi mengatur arus lalulintas dan siap mengamankan aksi unjuk rasa ini. (lia)
Posting Komentar